Hari ini Minggu, 14 Desember 2008 di beberapa titik kota Ketapang terendam air, antara lain Pasar Rangga Sentap, Sekitar Jembatan Pawan 1 sampai Pom Bensin Seberang, Sungai Jawi, Jl. Merdeka, Jl M. Saunan.
Saat ini Kota Ketapang masih relatif aman dari ancaman Banjir, tetapi bila Pemerintah, Masyarakat dan Pengusaha tidak berhati-hati dalam bertindak dan lengah dalam mengantisipasi banjir, maka bukan hal yang mustahil dalam kurun waktu 3 - 5 tahun kedepan kota Ketapang bisa terendam air.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan bersama sebagai warga Ketapang untuk mengurangi bahaya banjir adalah:
1. Mempertahankan dan memelihara daerah-daerah resapan air di Hilir Kota Ketapang (Hulu Sentap, Tanjung Pasar, Tanjung Pura, dll) agar tetap alamiah dengan kondisi bio-ekologisnya, sehingga luapan air dari Hulu Sungai Pawan masih bisa tertampung
2. Menjaga kondisi Parit dan saluran air di tengah kota dan pemukiman untuk tetap bersih dan lancar, peran serta setiap warga merupakan kontribusi dan rasa memiliki terhadap kota Ketapang, perlu ada gerakan bersama untuk setiap warga masyarakat dan pemerintah untuk selalu menjaga kondisi Parit dan saluran air di tengah kota dan pemukiman untuk tetap bersih dan lancar, misalnya:
a. Dengan mengadakan hari bersih parit setiap minggu atau 2 minggu sekali
b. Setiap warga masyarakat yang di depan, samping atau belakang rumahnya terdapat parit, saluran air atau sungai maka mereka wajib menjaga dan membersihkannya dari sampah dan lumpur
c. Ada sangsi hukum baik dari Pemerintah maupun dari Masyarakat kepada warga masyarakat yang membuang sampah di parit, saluran air atau sungai
3. Menjaga, menanam dan melestarikan tumbuhan di tepi sungai terutama tumbuhan asli pinggir sungai
4. Parit di tengah Kota perlu ditata, karena salah satu kelemahan dari tata kota Ketapang adalah tidak memiliki saluran atau parit di jalan-jalan utama tengah kota yang terhubung dengan parit ke Sungai-sungai, ada beberapa tetapi banyak yang sudah tersumbat dan dangkal.
5. Setiap pembangunan rumah, toko dan kantor serta bangunan lain harus memiliki parit atau saluran pembuangan air yang benar
Ayo berbuat bersama untuk masa depan yang lebih cemerlang, aman dan bermanfaat.
Salam Lestari
Saat ini Kota Ketapang masih relatif aman dari ancaman Banjir, tetapi bila Pemerintah, Masyarakat dan Pengusaha tidak berhati-hati dalam bertindak dan lengah dalam mengantisipasi banjir, maka bukan hal yang mustahil dalam kurun waktu 3 - 5 tahun kedepan kota Ketapang bisa terendam air.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan bersama sebagai warga Ketapang untuk mengurangi bahaya banjir adalah:
1. Mempertahankan dan memelihara daerah-daerah resapan air di Hilir Kota Ketapang (Hulu Sentap, Tanjung Pasar, Tanjung Pura, dll) agar tetap alamiah dengan kondisi bio-ekologisnya, sehingga luapan air dari Hulu Sungai Pawan masih bisa tertampung
2. Menjaga kondisi Parit dan saluran air di tengah kota dan pemukiman untuk tetap bersih dan lancar, peran serta setiap warga merupakan kontribusi dan rasa memiliki terhadap kota Ketapang, perlu ada gerakan bersama untuk setiap warga masyarakat dan pemerintah untuk selalu menjaga kondisi Parit dan saluran air di tengah kota dan pemukiman untuk tetap bersih dan lancar, misalnya:
a. Dengan mengadakan hari bersih parit setiap minggu atau 2 minggu sekali
b. Setiap warga masyarakat yang di depan, samping atau belakang rumahnya terdapat parit, saluran air atau sungai maka mereka wajib menjaga dan membersihkannya dari sampah dan lumpur
c. Ada sangsi hukum baik dari Pemerintah maupun dari Masyarakat kepada warga masyarakat yang membuang sampah di parit, saluran air atau sungai
3. Menjaga, menanam dan melestarikan tumbuhan di tepi sungai terutama tumbuhan asli pinggir sungai
4. Parit di tengah Kota perlu ditata, karena salah satu kelemahan dari tata kota Ketapang adalah tidak memiliki saluran atau parit di jalan-jalan utama tengah kota yang terhubung dengan parit ke Sungai-sungai, ada beberapa tetapi banyak yang sudah tersumbat dan dangkal.
5. Setiap pembangunan rumah, toko dan kantor serta bangunan lain harus memiliki parit atau saluran pembuangan air yang benar
Ayo berbuat bersama untuk masa depan yang lebih cemerlang, aman dan bermanfaat.
Salam Lestari
Hudi DW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar