Senin, 21 Januari 2008

Bagaimana proses belajar menurutku

Bagaimana proses belajar menurutku

Menurutku sebuah proses belajar itu harus menyenangkan, mudah, murah dan bermanfaat serta memberikan pemahaman baik bagi anak atau murid atau siswa juga bagi guru atau pendidik.

Bagaimana dan apa yang diperlukan dalam membangun proses belajar mengajar agar menyenangkan, mudah, murah dan bermanfaat serta memberikan pemahaman?

Menurutku lingkungan sekitar merupakan media dan laboratorium yang murah tetapi sangat lengkap, untuk semua mata pelajaran baik IPA (fisika, biologi, kimia), Sosial (Agama, geografi, sejarah dll), Matematika, Bahasa (Indonesia, Inggris dll).

Contoh yang mudah dari sebatang pohon saja kita bisa belajar untuk berbagai mata pelajaran, antara lain;
· Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, kita bisa belajar menyebutkan tentang warna, bentuk daun, ukuran, bagian-bagian pohon, dsb.
· Matematika, tentang ukuran, diameter, luas daun, volume dsb.
· Fisika, gaya gravitasi, proses daur air, iklim dll
· Biologi, taksonomi, morfologi, piramida kehidupan dll

Media yang murah bukan?, dan mudah ditemukan dimana saja selain itu tentu anak atau murid akan senang karena bisa bergerak bebas tidak terpaku duduk dikursi, apalagi kalau diselingi dengan permainan.
Anak atau murid belajar mencari dan menemukan (proses inquiry) kemudian mendiskusikan hasil temuan tersebut tentu akan menumbuhkan pemahaman dan tantangan sehingga dapat memacu peningkatan daya analisa dan daya nalar anak atau murid, Guru atau Pendidik sebagai fasilitator hanya mengarahkan dan memberikan masukan.

Proses belajar mengajar seperti ini akan menumbuhkembangkan juga:
· Kreatifitas
· Pemahaman materi ajar
· Pengenalan lingkungan sekitar (sekolah, sosial dan tempat tinggal)
· Anak atau murid akan terbiasa untuk mengemukakan pendapat dan bertanya
· Anak atau murid aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar
· Kebiasaan untuk mencatat atau mendokumentasikan apa yang ditemui dan dialami

Proses belajar yang membiasakan anak atau murid untuk mencari dan menemukan sendiri (proses inquirí), akan menciptakan sebuah Sumberdaya Manusia yang peka akan lingkungan, situasi dan kondisi sekitarnya, serta memiliki daya nalar dan analisa yang luas.
Jadi di daerah terpencilpun dalam membangun proses belajar mengajar tidak akan kalah dengan daerah perkotaan yang memiliki bermacam media pendidikan modern, karena Tuhan telah memberikan Alam seisinya sebagai laboratorium dan media pendidikan yang bisa dimanfaatkan dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja dan dengan harga yang murah bahkan gratis.

Selamat berbagi dan belajar bersama alam

Ketapang, 20 Januari 2008
Terimakasih Tuhanku, Engkau telah berikan Alam dan isinya sebagai buku dan laboratorium untukku belajar

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Seandainya saja bapak atau ibu guru di sekolah mempunyai persepsi yang sama dengan bapa dalam menyepakati proses belajar ini...indahnya....